NAVAL DISCUSS – FIRE IN BELAWAN PORT

NAVAL DISCUSS – FIRE IN BELAWAN PORT

Kebakaran kapal tanker di area Pelabuhan Belawan, Medan, menimbulkan korban jiwa. Ada tujuh orang yang tewas akibat kebakaran kapal tersebut.

Kapal tanker MT JAG LEELA itu terbakar saat sedang menjalani perawatan atau docking di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan, Medan. Kebakaran itu disebut terjadi sejak sekitar pukul 08.30 WIB, Senin (11/5).

Petugas damkar hingga tim SAR diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api yang diduga berasal dari percikan api saat perbaikan. Usai api padam, petugas mulai menyisir lokasi dan menemukan tujuh korban tewas.

senayanpost.com

Sebelum terbakar, sempat terjadi ledakan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Ledakan itu mengakibatkan kapal lain yang berada di sekitarnya terbakar.

Tim SAR gabungan kemudian tiba ke lokasi untuk memadamkan api. Butuh waktu hampir empat jam untuk memadamkan api. Berikut kronologi peristiwa kebakaran tersebut :

Pukul 08.30 WIB

Kapal MT Jeg Leela terbakar sekitar pukul 08.30 WIB di Galangan Kapal PT Waruna, Kelurahan Bagan Deli, Kota Medan. Sebelum terbakar, sempat terjadi ledakan dari buritan kapal yang berada di atas.

Puluhan pekerja kapal yang panik berhamburan berusaha meloloskan diri dari api

Pukul 09.00 WIB

Sekitar pukul 09.00 WIB Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan, Polair Polda Sumut, TNI Angkatan Laut dan Pelindo 1 tiba di lokasi.

Skenario pemadaman, petugas Damkar memadamkan dari darat, lalu ada tiga kapal yang menyemprotkan air dari laut.

Pukul 11.00 WIB

Kepala Dinas Pencegah dan Kebakaran Kota Medan Albon mengatakan, korban api hampir dipadamkan. Namun tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam tabung kapal tanker.

“Kita sangat panik di TKP, saya pikir kapal pecah ternyata letusan berada daripada gas yang ada di dalam tabung tanker,” kata Albon.

“Sejak itu ada celah udara, mungkin marak lagi api, ledakan mungkin berasal dari sisa sisa minyak yang ada di dalam tanker,” tambahnya. Albon menuturkan, ada puluhan korban yang berada di dalam kapal langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat

Pukul 14.00 WIB

Kapolres Belawan AKBP Dayan mengatakan, satu orang pria ditemukan tewas di atas kapal. Sementara 22 korban lain dirawat di rumah sakit.

Kebanyakan korban yang dirawat mengalami luka bakar dan sesak napas karena menghirup asap. Masih belum diketahui penyebab kebakaran.

Selain itu, tim juga menemukan seorang pria dalam keadaan meninggal dunia. Tapi, belum diketahui identitas korban.

Namun Dayan memastikan, kapal sedang tidak beroperasi lantaran masih dalam perbaikan.

“Kapal masih dalam docking, sudah selama satu bulan docking di PT Waruna, untuk penyebab kebakaran, kita masih turunkan Tim Labfor Polda Sumut, untuk mencari penyebabnya, nanti hasilnya kita jelaskan,” ucap Dayan.

m.medcom.id

Hasil penyelidikan polisi menyebutkan, kebakaran kapal tanker diakibatkan kesalahan atau kelalaian, sehingga menyebabkan kebakaran dan mengakibatkan korban jiwa meninggal dunia dan luka, sebagaimana diatur dalam pasal 188 Kuhp dan atau pasal 359 KUHP.

Kejadian berawal saat karyawan sedang bekerja di dek kapal tanker Jag Leela yang sedang bersandar di galangan kapal Waruna Shipyard Indonesia, di Jalan Deli Lama Belawan, Kecamatan Medan Belawan.

Kemudian, terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki slop yang mengakibat 7 orang pekerja meninggal dunia, 7 orang luka berat, serta 13 orang luka ringan. Kerugian materil sebesar Rp 300 miliar.

Terkait penyelidikan terbakarnya kapal pengangkut minyak terbakar pada Senin, 11 Mei 2020, lalu itu, Polda Sumut telah menetapkan satu orang tersangka, dan tersangka merupakan korban yang tewas dalam peristiwa tersebut, yaitu atas nama Sandi Nova (27) warga Dusun Krajan Baru, Sronok, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sumber

https://news.detik.com/berita/d-5012555/fakta-fakta-terbaru-kebakaran-maut-kapal-tanker-di-belawan

https://kumparan.com/kumparannews/kronologi-kebakaran-kapal-tanker-di-belawan-1tOWwLDHvLi/fullhttps://news.detik.com/berita/d-5014067/menunggu-polisi-investigasi-kebakaran-kapal-tanker-di-belawan

Leave a Reply